Jangan Mengumbar Aib Orang Lain, Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Lebih Baik
Kita sebagai manusia memang selalu dituntut untuk menjadi peribadi yang selalu baik dan lebih baik. Tapi meski demikian kita tidak boleh melakukannya dengan cara yang kotor, misalnya dengan mengumbar aib orang lain, hanya untuk membuktikan bahwa kita lebih baik.
Karena untuk apa pengakuan baik dari manusia, bila sebenarnya kebaikan yang kita lakukan telah sia-sia, sebab dikikis oleh dosa kita saat menerakakan orang lain tanpa henti.
Biar Saja Allah Yang Menilai Bagaimana Kita Sesungguhnya, Karena Hanya Allah Yang Mempunyai Penilaian Sempurna Tentang Kebaikan
Biar saja Allah yang menilai bagaimana kita yang sesungguhnya, karena memang hanya Allah lah yang mempunyai penilaian sempurna tentang kebaikan hambanya.
Dan Allah pulalah yang akan membalas kebaikan yang kita lakukan, jadi tidak usah berlebihan mencari pengakuan baik dari hamba lainnya
Fokuskan Saja Diri Kita Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Hanya Berharap Penilaian Allah, Bukan Penilaian Manusia
Fokuskan saja diri kita untuk bisa menjadi lebih baik dengan terus berharap mendapatkan penilaian Allah, bukan penilaian manusia.
Karena hanya penilaian Allah yang kita perhitungkan dihatii, maka tentu celah untuk mendapat penilaian manusia tak akan pernah terbuka, dan bersikap buruk dengan mengumbar aib orang lainpun takkan pernah kita lakukan.
Menjadi Baiklah Terus-menerus, Tanpa Harus Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik
Jadi, menjadi baiklah terus-menerus, tanpa harus menyibukkan diri menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik.
Hindarilah membicarakan aib atau kesalahan orang lain, agar kebaikan yang kau lakukan terlebih dulu tak berakhir sia-sia.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Karena untuk apa mendapat kebaikan dari manusia, jika dihadapan Allah kebaikan yang kita ada harganya, sebab ketidak tahuan kita dalam menjaga hati.
Tidak Usah Mencela Orang Lain, Hanya Untuk Mendapatkan Pujian Dari Manusia
Perbedaan Itu Rahmat
Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.
Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.
Tidak Usah Menerakakan Orang Lain, Hanya Untuk Mendapat Pengakuan Baik Dari Manusia
Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.
Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.
Tidak Usah Menerakakan Orang Lain, Hanya Untuk Mendapat Pengakuan Baik Dari Manusia
Tidak usah menerakakan orang lain dengan terus men-Judge kesalahan atau dosa-dosa yang diperbuatnya, hanya untuk mendapat pengakuan baik dari manusia.
Karena untuk apa pengakuan baik dari manusia, bila sebenarnya kebaikan yang kita lakukan telah sia-sia, sebab dikikis oleh dosa kita saat menerakakan orang lain tanpa henti.
Biar Saja Allah Yang Menilai Bagaimana Kita Sesungguhnya, Karena Hanya Allah Yang Mempunyai Penilaian Sempurna Tentang Kebaikan
Biar saja Allah yang menilai bagaimana kita yang sesungguhnya, karena memang hanya Allah lah yang mempunyai penilaian sempurna tentang kebaikan hambanya.
Dan Allah pulalah yang akan membalas kebaikan yang kita lakukan, jadi tidak usah berlebihan mencari pengakuan baik dari hamba lainnya
Fokuskan Saja Diri Kita Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Hanya Berharap Penilaian Allah, Bukan Penilaian Manusia
Fokuskan saja diri kita untuk bisa menjadi lebih baik dengan terus berharap mendapatkan penilaian Allah, bukan penilaian manusia.
Karena hanya penilaian Allah yang kita perhitungkan dihatii, maka tentu celah untuk mendapat penilaian manusia tak akan pernah terbuka, dan bersikap buruk dengan mengumbar aib orang lainpun takkan pernah kita lakukan.
Menjadi Baiklah Terus-menerus, Tanpa Harus Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik
Jadi, menjadi baiklah terus-menerus, tanpa harus menyibukkan diri menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik.
Hindarilah membicarakan aib atau kesalahan orang lain, agar kebaikan yang kau lakukan terlebih dulu tak berakhir sia-sia.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
0 Response to "Jangan Mengumbar Aib Orang Lain, Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Lebih Baik"
Posting Komentar